Ads1

19 September 2011

Sketsa Rasa

Kematian
Harris Cinnamon

Aku melihat kematian berdiri tidak jauh dariku. Dia hanya diam membisu. Tidak tertawa,tidak juga tersenyum. Namun aku merasakan getarannya, yang seakan mengatakan,"Siapkan dirimu hai Si Hidup!" Aku ingin bertanya, tapi takut dia langsung merenggut jantungku. Aku coba menyimpulkannya sendiri, bahwa yang disuruh persiapkan adalah amalku. Lalu aku berpaling malu-malu melihat kalbuku. Ternyata belum ada apa-apa di sana. Astaghfirullah, ini pasti karena aku terlena dan terlalu banyak memikirkan urusan dunia. Sementara akhirat yang kekal dan indah dilalaikan begitu saja. lalu aku menyelinap menjauh darinya. Dari kematian itu. Aku ingin meningkatkan ibadahku, agar ada segenggam amal mengisi kekosongan kalbuku. Namun ternyata dia pun selalu mengikutiku. Bahkan sangat dekat, semakin dekat. Aku tak berani mengusirnya. Sebaliknya, aku memberanikan diri membiarkan dia selalu menguntitku. Dengan demikian aku bisa memotivasi diri, agar berjuang sekuat tenaga meningkatkan keimanan dan ketaqwaanku, sehingga saat ia kelak tiba-tiba merenggut nyawaku, aku telah benar-benar siap menghadapNya.

Jakarta, Agustus 2011.

Lebih Jelas....Wajah Pemilik Site..

Lebih Jelas....Wajah Pemilik Site..
Menatap langit, menguak cakrawala, menyentuh cinta dengan sajadah jiwa

Boleh Dong Numpang Mejeng....

Boleh Dong Numpang  Mejeng....
Mencoba menatap masa depan sebisanya, sesapanya...

Mejeng lagi tuh...duh ampun...

Mejeng lagi tuh...duh ampun...
Ah....kayaknya cukup keren jugalah...

Gadis Aceh

Gadis Aceh
Aku mengenal gadis ini dengan nama Ayu. Nama lengkapnya belum tahu. Tapi menurutku namanaya kurang mencerminkan etnik Aceh, padahal wajahnya sangat pribumi (khas wajah-wajah gadis Aceh). Wajahnya mengingatkan aku pada sosok Tjut Nyak Dhien. Tapi tentu dalam bayanganku, adalah saat Tjut Nyak Dhien masih belia. Selain itu, aku juga jadi terbayang pada para pemeran wanita film Ayat-Ayat Cinta. Menurutku, Ayu sangat pas untuk memerankan salah satu tokoh gadis dalam film garapan Hanung Bramantyo itu. Aku punya saran, kalau nanti ada yang akan membesut film religi Islam, sebaiknya mengikutkan Ayu untuk jadi salah satu pemerannya. Kalau tidak ada, aku sendiri pun berniat untuk mengorbitkannya menjadi salah seorang seleberitis Indonesia dengan wajah kedaerahan Aceh yang kental.