Harris Cinnamon
YA RASUL
Bibirmu bergetar lirih.
"Ummati...ummati...ummati..."
Kemudian engkau pun pergi.
Jauh sekali.
Bibirmu berkata pasti.
"Ummati...ummati...ummati..."
Tanda cintamu pada kami.
Cinta sejati.
Kini, dikejauhanmu,
adakah yang merasakan kau dekat di hati?
Kini, pada cintamu,
adakah yang merasakannya masuk ke hati?
Ya Rasulullah!
Allah saja bershalawat padamu.
Malaikat pun bershalawat padamu
Ya Habiballah!
Pantaskah kami tak memujamu?
Tegakah kami harus melupakanmu?
Bergetar bibir kami.
"Ya rasul...ya habib...ya nabi
Kami rindu padamu
Kami cintamu."
Allahumma shali ala Muhammad
wa ala ali Muhammad.
1 Rabiul Awal 1435 H
Pondok Gede
23:00 WIB
YA RASUL
Bibirmu bergetar lirih.
"Ummati...ummati...ummati..."
Kemudian engkau pun pergi.
Jauh sekali.
Bibirmu berkata pasti.
"Ummati...ummati...ummati..."
Tanda cintamu pada kami.
Cinta sejati.
Kini, dikejauhanmu,
adakah yang merasakan kau dekat di hati?
Kini, pada cintamu,
adakah yang merasakannya masuk ke hati?
Ya Rasulullah!
Allah saja bershalawat padamu.
Malaikat pun bershalawat padamu
Ya Habiballah!
Pantaskah kami tak memujamu?
Tegakah kami harus melupakanmu?
Bergetar bibir kami.
"Ya rasul...ya habib...ya nabi
Kami rindu padamu
Kami cintamu."
Allahumma shali ala Muhammad
wa ala ali Muhammad.
1 Rabiul Awal 1435 H
Pondok Gede
23:00 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar