Ibu, lebih dari buku
Harris Cinnamon
...ketika aku hendak menulis satu kata,
engkau telah menjelma satu buku.
ketika aku usai menulis satu buku,
engkau telah menjadi rak buku.
ketika aku membuat rak buku untuk mengumpulkan beberapa buku,
engkau telah menjadi perpusatakaan...
engkaulah segala ilmuku, ibu......
Sadar I, Lubang Buaya,
22 Desember 2009
Membentangkan segala yang ada, disujudkan dengan sepenuh jiwa dan dengan kekhusyukan yang sempurna, dari dan kepada-Nya melalui semesta.
Ads1
21 Desember 2009
11 Desember 2009
Sketsa Rasa
Segala
Harris Cinnamon
Allah adalah segalanya.
Apakah mesti meragukan segalaNya?
Jangan ragukan segalanya Allah!
Ragukan segalamu saja.
11 Desember 2009
Sadar 1, Jakarta Timur
Harris Cinnamon
Allah adalah segalanya.
Apakah mesti meragukan segalaNya?
Jangan ragukan segalanya Allah!
Ragukan segalamu saja.
11 Desember 2009
Sadar 1, Jakarta Timur
Langganan:
Postingan (Atom)
Lebih Jelas....Wajah Pemilik Site..
Menatap langit, menguak cakrawala, menyentuh cinta dengan sajadah jiwa
Boleh Dong Numpang Mejeng....
Mencoba menatap masa depan sebisanya, sesapanya...
Mejeng lagi tuh...duh ampun...
Ah....kayaknya cukup keren jugalah...
Gadis Aceh
Aku mengenal gadis ini dengan nama Ayu. Nama lengkapnya belum tahu. Tapi menurutku namanaya kurang mencerminkan etnik Aceh, padahal wajahnya sangat pribumi (khas wajah-wajah gadis Aceh). Wajahnya mengingatkan aku pada sosok Tjut Nyak Dhien. Tapi tentu dalam bayanganku, adalah saat Tjut Nyak Dhien masih belia. Selain itu, aku juga jadi terbayang pada para pemeran wanita film Ayat-Ayat Cinta. Menurutku, Ayu sangat pas untuk memerankan salah satu tokoh gadis dalam film garapan Hanung Bramantyo itu. Aku punya saran, kalau nanti ada yang akan membesut film religi Islam, sebaiknya mengikutkan Ayu untuk jadi salah satu pemerannya. Kalau tidak ada, aku sendiri pun berniat untuk mengorbitkannya menjadi salah seorang seleberitis Indonesia dengan wajah kedaerahan Aceh yang kental.