Ads1

09 Januari 2009

Puisi

Perjalanan Sunyi
Harris Cinnamon

Untuk: Almarhumah Kakakku Danayati Ciknang
- berpulang 3 Januari 2009

Entah, apakah sebelumnya telah engkau rencanakan?
Awal tahun 2009 engkau tiba-tiba melakukan perjalanan yang cukup jauh.
Engkau memulainya dengan keheningan, kemudian sejenak berbicara tanpa kata-kata hanya lewat mata yang berkaca, lalu mengakhirinya dengan kesunyian pula.
Sangat senyap. Hening…

Entah, apakah engkau tahu ketika kami menangis mengantar perjalananmu?
Wajahmu memancarkan sinar dan bibirmu tersenyum manis.
Bertambah manis karena tahi lalat yang bergelayut di dagumu.
Engkau terlihat sangat sehat, tubuhmu gemuk.
Engkau tenang. Bahagia...

Ya, kakanda! Ya, adinda! Ya, bunda!
Kami sangat ikhlas melepasmu.
Inilah perjalanan muda, perjalanan sunyimu, melalui jalan yang sangat asing...
Bukan jalan aspal, hotmik, apalagi tanah atau bebatuan.
Seluruhnya kristal dan cahaya.
Kami yakin itu jalan Tuhan dan malaikat bersamaNya.
Dan bersamamu.

Entah, apakah engkau berharap kami menunggumu pulang?
Kami yakin engkau tak kan pernah pulang sejak kepergian itu.
Tapi akan bertemu kembali, masih sangat mungkin.
Di akhirat nanti, di sorga nanti.
Untuk memastikan pertemuan itu, kami akan berdoa selalu.
Berdoa untukmu.

Palembang - Jakarta, 3 – 6 Januari 2009

Tidak ada komentar:

Lebih Jelas....Wajah Pemilik Site..

Lebih Jelas....Wajah Pemilik Site..
Menatap langit, menguak cakrawala, menyentuh cinta dengan sajadah jiwa

Boleh Dong Numpang Mejeng....

Boleh Dong Numpang  Mejeng....
Mencoba menatap masa depan sebisanya, sesapanya...

Mejeng lagi tuh...duh ampun...

Mejeng lagi tuh...duh ampun...
Ah....kayaknya cukup keren jugalah...

Gadis Aceh

Gadis Aceh
Aku mengenal gadis ini dengan nama Ayu. Nama lengkapnya belum tahu. Tapi menurutku namanaya kurang mencerminkan etnik Aceh, padahal wajahnya sangat pribumi (khas wajah-wajah gadis Aceh). Wajahnya mengingatkan aku pada sosok Tjut Nyak Dhien. Tapi tentu dalam bayanganku, adalah saat Tjut Nyak Dhien masih belia. Selain itu, aku juga jadi terbayang pada para pemeran wanita film Ayat-Ayat Cinta. Menurutku, Ayu sangat pas untuk memerankan salah satu tokoh gadis dalam film garapan Hanung Bramantyo itu. Aku punya saran, kalau nanti ada yang akan membesut film religi Islam, sebaiknya mengikutkan Ayu untuk jadi salah satu pemerannya. Kalau tidak ada, aku sendiri pun berniat untuk mengorbitkannya menjadi salah seorang seleberitis Indonesia dengan wajah kedaerahan Aceh yang kental.