Ads1

04 Maret 2014

Puisi

Harris Cinnamon
BELAJAR PADA BATU (2)

Belajarlah pada batu!
Kerasnya keras ketenangan.
bukan pembangkang.
beribu bentuk, berjuta warna.
itulah denyut keberagaman
yang menyatukan kehidupan.
Batu gunung. Batu kali.
Batu koral. Batu pasir. Batu bata.
Semuanya.
Diaduk, ditata, pasrah.
Mendukung tercipta keindahan
dengan fondasi yang gagah.
Berdirilah rumah.
Berdirilah istana.
Berdirilah....
naungan raga, naungan jiwa,
naungan cinta.
Berharap selalu diberkahi Allah.

Bambu Apus, 4 Maret 2014.
14:50 WIB.


Lirik Lagu

NIKMATNYA SEDEKAH

Jika kita memberi penuh keikhlasan
kepada sesama yang memang membutuhkan
Allah 'kan membalasnya
dari arah yang tak terduga
dan melebihi dari yang kita kira
itu namanya nikmatnya sedekah.


Puisi

Harris Cinnamon
AIR DAN AIRMATA

Kau bilang hujan.
Aku mengatakan gerimis.
Kau ucap kesedihan.
Aku sesenggukan menangis.
Seolah berbeda.
Padahal sesungguhnya sama.
Yang satu tercurah dari langit turun ke bumi.
Yang satunya lagi meleleh dari mata luapan hati.
Sebabkan basah dalam kehidupan cinta kita,
ialah air dan airmata.

Pondok Gede, 2 Maret 2014
12:04 WIB

03 Maret 2014

Renungan



BELAJAR PADA BATU (1)

Berlajarlah pada batu!
Diamnya diam permata.
Sepinya sepi berjuta makna.
Ketika dipecah, dibelah,
tak merana.
Bahkan memberikan
Keseluruhan keluhuran budinya,
kilau-kilau cahaya,
yang jika dimaharkan
tak terhingga nilainya.

Diinspirasi dari hobi beberapa sahabat yang menyenangi batu.
# ruby, safir, jamrud, pirus, bacan, sungai dare, kalimaya, biduri laut, dll.
Nabi Muhammad  SAW pun memiliki cincin pirus dan cincin yang bertuliskan Muhammad Rasulullah.

Pondok Gede, Halim, 3 Maret 2014.
Pukul: 11:45 Wib.

Lebih Jelas....Wajah Pemilik Site..

Lebih Jelas....Wajah Pemilik Site..
Menatap langit, menguak cakrawala, menyentuh cinta dengan sajadah jiwa

Boleh Dong Numpang Mejeng....

Boleh Dong Numpang  Mejeng....
Mencoba menatap masa depan sebisanya, sesapanya...

Mejeng lagi tuh...duh ampun...

Mejeng lagi tuh...duh ampun...
Ah....kayaknya cukup keren jugalah...

Gadis Aceh

Gadis Aceh
Aku mengenal gadis ini dengan nama Ayu. Nama lengkapnya belum tahu. Tapi menurutku namanaya kurang mencerminkan etnik Aceh, padahal wajahnya sangat pribumi (khas wajah-wajah gadis Aceh). Wajahnya mengingatkan aku pada sosok Tjut Nyak Dhien. Tapi tentu dalam bayanganku, adalah saat Tjut Nyak Dhien masih belia. Selain itu, aku juga jadi terbayang pada para pemeran wanita film Ayat-Ayat Cinta. Menurutku, Ayu sangat pas untuk memerankan salah satu tokoh gadis dalam film garapan Hanung Bramantyo itu. Aku punya saran, kalau nanti ada yang akan membesut film religi Islam, sebaiknya mengikutkan Ayu untuk jadi salah satu pemerannya. Kalau tidak ada, aku sendiri pun berniat untuk mengorbitkannya menjadi salah seorang seleberitis Indonesia dengan wajah kedaerahan Aceh yang kental.