Ads1

04 Januari 2019

Ya Rasul

 

YA RASUL

 

 Birmu bergetar lirih

"Ummati...ummati...ummati..."
Kemudian engkau pun pergi.
Jauh sekali.


Bibirmu berkata pasti.
"Ummati...ummati...ummati..."
Tanda cintamu pada kami.
Cinta sejati.

Kini, dikejauhanmu,
adakah yang merasakan kau dekat di hati?
Kini, pada cintamu,
adakah yang merasakan merasuk ke hati?

Ya Rasulallah!
Allah saja bershalawat padamu.
Malaikat pun bershalawat padamu

Semua bershalawat padamu
Ya Habiballah!
Pantaskah kami tak memujamu?
Tegakah kami harus melupakanmu?
Dekap kami dengan syafaatmu

Bibir kami bergetar kini.
"Ya rasul...ya habib...ya nabi"

Bukti kami rindu padamu
Cinta padamu."

Allahumma shalli ala Muhammad
wa ala ali Muhammad.



1 Rabiul Awal 1435 H
Pondok Gede
23:00 WIB

 

 

Tidak ada komentar:

Lebih Jelas....Wajah Pemilik Site..

Lebih Jelas....Wajah Pemilik Site..
Menatap langit, menguak cakrawala, menyentuh cinta dengan sajadah jiwa

Boleh Dong Numpang Mejeng....

Boleh Dong Numpang  Mejeng....
Mencoba menatap masa depan sebisanya, sesapanya...

Mejeng lagi tuh...duh ampun...

Mejeng lagi tuh...duh ampun...
Ah....kayaknya cukup keren jugalah...

Gadis Aceh

Gadis Aceh
Aku mengenal gadis ini dengan nama Ayu. Nama lengkapnya belum tahu. Tapi menurutku namanaya kurang mencerminkan etnik Aceh, padahal wajahnya sangat pribumi (khas wajah-wajah gadis Aceh). Wajahnya mengingatkan aku pada sosok Tjut Nyak Dhien. Tapi tentu dalam bayanganku, adalah saat Tjut Nyak Dhien masih belia. Selain itu, aku juga jadi terbayang pada para pemeran wanita film Ayat-Ayat Cinta. Menurutku, Ayu sangat pas untuk memerankan salah satu tokoh gadis dalam film garapan Hanung Bramantyo itu. Aku punya saran, kalau nanti ada yang akan membesut film religi Islam, sebaiknya mengikutkan Ayu untuk jadi salah satu pemerannya. Kalau tidak ada, aku sendiri pun berniat untuk mengorbitkannya menjadi salah seorang seleberitis Indonesia dengan wajah kedaerahan Aceh yang kental.