Ads1

23 September 2008

Puisi

Lailatul Qadar

Harris Cinnamon

setetas embun tanpa air menyentuh daun
begitu santun
kegersangan tersejukkan, pun

…seberkas sinar tanpa cahaya menyentuh tanah
begitu lembut
kegelapan tercerabut

malam embun dan sinar
malam yang santun dan lembut. Berbinar
malam seribu bulan. Akbar
: i'tikafkan kalbuku,
alqurkan diriku,
ayat-ayat-Mu mengalir dalam nafas dan darahku

alif lam rahasia-Mu tak tabir bagiku


23 Ramadhan 1429 H
23 September 2008
Masjid An Nida, Jakarta Timur

Tidak ada komentar:

Lebih Jelas....Wajah Pemilik Site..

Lebih Jelas....Wajah Pemilik Site..
Menatap langit, menguak cakrawala, menyentuh cinta dengan sajadah jiwa

Boleh Dong Numpang Mejeng....

Boleh Dong Numpang  Mejeng....
Mencoba menatap masa depan sebisanya, sesapanya...

Mejeng lagi tuh...duh ampun...

Mejeng lagi tuh...duh ampun...
Ah....kayaknya cukup keren jugalah...

Gadis Aceh

Gadis Aceh
Aku mengenal gadis ini dengan nama Ayu. Nama lengkapnya belum tahu. Tapi menurutku namanaya kurang mencerminkan etnik Aceh, padahal wajahnya sangat pribumi (khas wajah-wajah gadis Aceh). Wajahnya mengingatkan aku pada sosok Tjut Nyak Dhien. Tapi tentu dalam bayanganku, adalah saat Tjut Nyak Dhien masih belia. Selain itu, aku juga jadi terbayang pada para pemeran wanita film Ayat-Ayat Cinta. Menurutku, Ayu sangat pas untuk memerankan salah satu tokoh gadis dalam film garapan Hanung Bramantyo itu. Aku punya saran, kalau nanti ada yang akan membesut film religi Islam, sebaiknya mengikutkan Ayu untuk jadi salah satu pemerannya. Kalau tidak ada, aku sendiri pun berniat untuk mengorbitkannya menjadi salah seorang seleberitis Indonesia dengan wajah kedaerahan Aceh yang kental.