Embun yang Pulang
Harris Cinnamon
Relakan embun yang masih bening itu pulang
Matahari telah menjemputnya
karena kepergian bukanlah hilang
hanya berpindah dimensi: waktu dan ruang
dan keikhlasan kan menenteramkan jiwanya
dan memberi hikmah untuk kehidupan yang berdebu, yang masih berjalan.....
(Puisi untuk Cemung Karjia yang kehilangan putra pertama, 23 Januari 2008)
Membentangkan segala yang ada, disujudkan dengan sepenuh jiwa dan dengan kekhusyukan yang sempurna, dari dan kepada-Nya melalui semesta.
Ads1
23 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar