Ads1

20 Januari 2008

KACA JIWA

Nasihat Teman dari Agama Lain
Harris Cinnamon
E-mail:
harris.cinnamon@tpi.tv
harris.cinnamon@yahoo.com

Sabtu, 06.15 Wib. Di restoran hotel, saat sarapan pagi, 3 orang temanku ngumpul di satu meja. Biasa sambil makan, cerita tentang pengalaman jalan malam mereka, setelah siang sebelumnya sibuk bekerja.
Ada salah seorang temanku, yang termasuk 'penjahat kelamin' bercerita semangat, bahwa tadi malam ia menghabiskan waktunya bersama teman kencannya. Temanku yang lain, bertanya padaku.
'Kalau kamu apakah bercinta juga semalam?'.
'Aku cuma ngendon di kamar. Soalnya aku baru cukur rambut kemaluanku. Tapi bentuknya berantakan. Nggak ada modelnya.'
'Jadi karena itu kamu nggak berusaha mencari teman untuk melepaskan syahwat?'
'Insya Allah!' jawabku singkat.
'Bersyukurlah. Karena salah cukur, imanmu terjaga dan tidak menambah dosa.'
Lantas aku bertanya kepada temanku yang beragama kristen, -- selain dia, kami bertiga muslim, 'Kalau kamu biasanya sudah punya jaringan sendiri?'
'Sekarang aku sudah di atas 40.'
'Lantas apa hubungannya usia di atas 40 dengan kebebasan bercinta.'
Dengan ringan dia menjawab, 'Ustadz Arifin Ilham bilang: jika seseorang di atas usia 40 tahun masih juga melakukan maksiat, itu berarti dia sangat sesat.'
Kami bertiga tentu saja kaget, dia 'kan kristen, tapi justru ulama dari kalangan muslim yang dia sebut untuk memperingatkan kita (bukan berdasarkan Pendeta, injil atau lainnya). Subhanallah.......
(dalam tulisan ini sengaja tidak dicantumkan nama kota atau daerah tempat kejadian, karena yang penting adalah isi pesan moralnya).

1 komentar:

Management Para Wali mengatakan...

Sesungguhnya kawan yang mengaku beragama kristen tersebut adalah sosok yang diutus untuk menyamar dan melihat tingkat kedalaman ilmu dan keimanan temennya. he he he he he saluuuuuuuuuuuut.
Mempunyai temen yang selalu mengingatkan disaat lupa, memberi petunjuk disaat sesat, memberi sinar disaat gelap.

Wassalam
Ali M

Lebih Jelas....Wajah Pemilik Site..

Lebih Jelas....Wajah Pemilik Site..
Menatap langit, menguak cakrawala, menyentuh cinta dengan sajadah jiwa

Boleh Dong Numpang Mejeng....

Boleh Dong Numpang  Mejeng....
Mencoba menatap masa depan sebisanya, sesapanya...

Mejeng lagi tuh...duh ampun...

Mejeng lagi tuh...duh ampun...
Ah....kayaknya cukup keren jugalah...

Gadis Aceh

Gadis Aceh
Aku mengenal gadis ini dengan nama Ayu. Nama lengkapnya belum tahu. Tapi menurutku namanaya kurang mencerminkan etnik Aceh, padahal wajahnya sangat pribumi (khas wajah-wajah gadis Aceh). Wajahnya mengingatkan aku pada sosok Tjut Nyak Dhien. Tapi tentu dalam bayanganku, adalah saat Tjut Nyak Dhien masih belia. Selain itu, aku juga jadi terbayang pada para pemeran wanita film Ayat-Ayat Cinta. Menurutku, Ayu sangat pas untuk memerankan salah satu tokoh gadis dalam film garapan Hanung Bramantyo itu. Aku punya saran, kalau nanti ada yang akan membesut film religi Islam, sebaiknya mengikutkan Ayu untuk jadi salah satu pemerannya. Kalau tidak ada, aku sendiri pun berniat untuk mengorbitkannya menjadi salah seorang seleberitis Indonesia dengan wajah kedaerahan Aceh yang kental.